.:sebuah cerita yang seharusnya aku publish satu minggu lalu:.
Sebuah Keajaiban, sesuatu yang sungguh benar-benar membuat otakku tak sanggup menerima keajaiban ini. Akhirnya aku bisa sidang. Terima kasih Allah atas semua pertolonganMu. Sampai saat ini, aku masih tak percaya bahwa aku telah sidang.
Sebuah kisah yang kelak bisa aku ceritakan pada anak cucuku. Bahwa hidup butuh perjuangan. Begitu juga dengan cinta.
.:Inilah kisah yang kelak akan ku ceritakan pada anak dan cucuku. Hidup memang perlu perjuangan:.
Senin, 3 September 2012. Angkal keramat, "3". Aku suka tanggal 3. Tapi, untuk yang satu ini, weww bikin jantung berdebar tiap kali mendengar kata "3". Kemaren itu (dua hari yang lalu), aku masih tak percaya kalo kemaren itu aku presentasi di depan penguji. Pas aku selesai presentasi,pak satwiko mempersilahkan ke penguji buat nanya. Daan aku sangat deg deg an. Amat sangat. Otak ku berusaha keras untuk menebak pertanyaan apa yaa yg kira2 ditanyain. fiuhh. Penguji pertama yang ngomong, pak syukri. Huwaa tambah ngeri. Tapi, ternyata pas bapaknya bicara, beliau menanyakan riwayat hidupku. Lalu beliau menanyakan perihal SMP ku.Bapaknya nanya2 gitu. Mengapa aku SMP 2 tahun. Terus, aku ceritakan aja semuanya. Terus, beliau juga nanyain tapi kok usianya masih jauh dari temen2. Terus aku ceritain lagi masa kecilku. Setelah selesai aku cerita., barulah pak Syukri menanyakan skripsku. Tepatnya tulisanku. Disuruh buka halaman sekian,sekian,sekian, terus, dibilang ini sebaiknya gini, sebaiknya gitu. Terus aku bilang iya pak, gitu. Lalu, beliau banyak menambahkan saran. Beliau menanyakan perihal back up dan recovery. Aku disuruh nanya ke subject matter tentang ,masalah back up dan recovery itu. Apakah mereka butuh atau ga. Kalau butuh, aku disuruh buatin.
Setelah pak syukri selesai, gantian pak ari yang bicara. Beliau sama gitu juga. Tapi ada juga si ditanya aplikasinya. Nanyain tentang petaku. Beliau juga mengoreksi gambar-gambar dan tulisanku.
Sebuah Keajaiban, sesuatu yang sungguh benar-benar membuat otakku tak sanggup menerima keajaiban ini. Akhirnya aku bisa sidang. Terima kasih Allah atas semua pertolonganMu. Sampai saat ini, aku masih tak percaya bahwa aku telah sidang.
Sebuah kisah yang kelak bisa aku ceritakan pada anak cucuku. Bahwa hidup butuh perjuangan. Begitu juga dengan cinta.
.:Inilah kisah yang kelak akan ku ceritakan pada anak dan cucuku. Hidup memang perlu perjuangan:.
Senin, 3 September 2012. Angkal keramat, "3". Aku suka tanggal 3. Tapi, untuk yang satu ini, weww bikin jantung berdebar tiap kali mendengar kata "3". Kemaren itu (dua hari yang lalu), aku masih tak percaya kalo kemaren itu aku presentasi di depan penguji. Pas aku selesai presentasi,pak satwiko mempersilahkan ke penguji buat nanya. Daan aku sangat deg deg an. Amat sangat. Otak ku berusaha keras untuk menebak pertanyaan apa yaa yg kira2 ditanyain. fiuhh. Penguji pertama yang ngomong, pak syukri. Huwaa tambah ngeri. Tapi, ternyata pas bapaknya bicara, beliau menanyakan riwayat hidupku. Lalu beliau menanyakan perihal SMP ku.Bapaknya nanya2 gitu. Mengapa aku SMP 2 tahun. Terus, aku ceritakan aja semuanya. Terus, beliau juga nanyain tapi kok usianya masih jauh dari temen2. Terus aku ceritain lagi masa kecilku. Setelah selesai aku cerita., barulah pak Syukri menanyakan skripsku. Tepatnya tulisanku. Disuruh buka halaman sekian,sekian,sekian, terus, dibilang ini sebaiknya gini, sebaiknya gitu. Terus aku bilang iya pak, gitu. Lalu, beliau banyak menambahkan saran. Beliau menanyakan perihal back up dan recovery. Aku disuruh nanya ke subject matter tentang ,masalah back up dan recovery itu. Apakah mereka butuh atau ga. Kalau butuh, aku disuruh buatin.
Setelah pak syukri selesai, gantian pak ari yang bicara. Beliau sama gitu juga. Tapi ada juga si ditanya aplikasinya. Nanyain tentang petaku. Beliau juga mengoreksi gambar-gambar dan tulisanku.
Lalu, pak syukri lagi yang nanya. Emm nanya apa yaa... Oh iya, aku ingat. pas kloter kedua itu, aku dikomentarin tentang penggunaan bahasa di aplikasiku, terus, aku disuruh nambahin system requirementnya, soalnya di penulisanku belum dicantumin.he.
Kemudaian, dilanjutkan pak Ari. Gaberasa waktunya sudah habis. Daan aku disuruh keluar. Setelah beberapa menit, aku baru dipanggil.
Sungguh hari itu benar benar hari yang luar biasa bagiku. Tapi perjuangan ini masih berlanjut. Masih ada R-E-V-I-S-I.
.: hanya dua gambar ini yang menjadi saksi bisu atas peristiwa itu,
Sungguh hari itu benar benar hari yang luar biasa bagiku. Tapi perjuangan ini masih berlanjut. Masih ada R-E-V-I-S-I.
dari kiri ke kanan : Amel, aku, disna dan Silvia Arini
posisinya sama yah.he :3
ini pun atas pertolongan sahabat baikku, Ang :.
